GoDok –
Pernahkah Anda melihat seseorang yang jari tangan atau kakinya membesar
atau membengkak? Biasanya, para penderita penyakit asam urat akan
memiliki kondisi ini. Selain pada daerah tersebut, pembengkakan juga
terjadi pada bagian tubuh atau sendi lainnya, seperti, telapak kaki,
lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan siku. Jangan salah,
mereka tidak hanya menderita karena bengkak, lho! Bagian tubuh yang
membengkak juga akan terasa sakit jika tersentuh atau digerakkan.
Akibatnya, para penderita penyakit asam urat seringkali
merasa kesulitan untuk berjalan atau melakukan aktivitas lainnya.
Mengerikan sekali, ya! Untuk menghindari terjadinya penyakit asam urat,
Anda perlu memahami terlebih dahulu mengenai penyebab dan risiko
usianya.
Apa sih penyakit asam urat itu?
Kondisi asam urat, dikenal juga sebagai uric acid atau gout, merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingkat asam urat yang tinggi, alias hyperuricemia karena
kandungan asam urat berlebih di dalam darah. Asam urat merupakan produk
yang dihasilkan oleh tubuh ketika kandungan purin dalam makanan melalui
proses pencernaan. Jika zat purin ini menumpuk, maka munculah kandungan
asam urat yang berlebihan pada tubuh. Lalu, ketika asam urat menumpuk
di sekitar sendi, gejala penyakitnya akan timbul pada sendi-sendi
tersebut. Ketika Anda mengalami asam urat, Anda akan merasakan bagian
tubuh atau sendi Anda membengkak, nyeri, dan bahkan terasa panas.
Namun jangan salah, penyakit ini berbeda lho dengan rematik. Artritis rhematoid,
alias penyakit rematik, merupakan peradangan pada sendi-sendi di
beberapa bagian dalam tubuh yang pada akhirnya akan membuat pasien
mengalami perubahan bentuk pada sendi.
Perbedaan keduanya dapat Anda amati
melalui gejala nyeri yang timbul. Ahli rheumatologi dari Rumah Sakit
Hasan Sadikin, Bandung, dr. Andry Reza Rahmadi, SpPD, M.Kes, menyatakan
bahwa nyeri sendi pada asam urat cenderung hanya terjadi pada satu
bagian tubuh saja. Sedangkan penyakit rematik akan lebih bersifat
simetris, dalam artian jika sendi kanan Anda terkena rematik, sendi kiri
juga akan turut terkena.
Risiko umur penderita
Faktanya, sekitar 1 dari 5 orang
memiliki risiko yang tinggi untuk terkena penyakit asam urat. Penyakit
ini lebih rentan menyerang laki-laki yang berusia di atas 30 tahun
daripada perempuan. Pada penderita perempuan, penyakit ini berisiko
muncul setelah masa menopause.
Penyebab asam urat
Selain risiko umur, pola hidup dan pola
makan yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko terkena asam urat,
lho. Berikut beberapa kebiasaan konsumsi Anda sehari-hari yang harus
Anda perhatikan :
– Sering mengonsumsi makanan yang
mengandung zat purin tinggi, seperti daging merah, jeroan (hati,
jantung, paru, usus), dan sajian bahari (kerang, udang, kepiting, ikan
teri) dapat mengakibatkan penumpukan zat asam urat di dalam tubuh.
– Mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis, baik buatan maupun alami, secara terus menerus.
– Sering mengonsumsi obat-obatan seperti
niacin, aspirin, obat penyakit Parkinson (levodopa), obat-obatan
kemoterapi, serta obat-obatan penurun tekanan darah.
Selain pola hidup, masalah kesehatan
tubuh Anda juga dapat memicu penumpukan asam urat. Jika Anda menderita
tekanan darah tinggi, hipotiroidisme, leukemia, obesitas, dan masalah
lainnya, Anda kemungkinan mengalami asam urat meskipun pola hidup Anda
sudah sehat. Untuk mengurangi risiko penyakit asam urat, ubahlah secara
perlahan kebiasaan Anda untuk menghindari hal-hal yang telah disebutkan
sebelumnya. Selamat mencoba!
sumber: www.go-dok.com
#sehatitumudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar