GoDok-
Ciuman dan pelukan; dua hal yang sering kita lakukan untuk menunjukkan
rasa sayang pada seseorang, seperti orangtua, saudara, sahabat, atau
bahkan kekasih. Walaupun kadang tabu untuk diperbincangkan, namun
ternyata pelukan dan ciuman memiliki banyak khasiat untuk kesehatan,
lho!
Ternyata, ciuman dan pelukan
tidak sebatas aktivitas fisik saja, lho! Buktinya, kegiatan ini turut
memengaruhi keseimbangan sistem saraf serta produksi beberapa jenis
hormon di dalam tubuh. Penasaran jenis hormon apa saja yang dipengaruhi
oleh 2 kebiasaan penuh cinta ini; serta apa manfaatnya bagi tubuh? Yuk,
simak poin lengkapnya di bawah!
1. Oksitosin
Jenis hormon pertama yang produksinya
terpacu oleh ciuman dan pelukan adalah hormon oksitoksin. Oksitosin
-yang juga dikenal sebagai hormon cinta- berfungsi untuk mengurangi rasa
cemas, ketegangan, dan stres. Lebih lanjut, produksi oksitosin dalam
tubuh juga terbukti dapat menciptakan perasaan nyaman, empati, serta
gairah seksualitas.
2. Kelenjar timus
Seperti yang telah kita ketahui,
kelenjar timus yang terletak di dada bagian atas merupakan organ utama
pada sistem limfatik. Lalu, apa fungsi kelenjar ini? Usut punya usut,
kelenjar timus berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mendorong
pertumbuhan, perkembangan dan pematangan seksual, serta sebagai
katalisator produksi sel imun yang disebut limfosit T. Limfosit T, atau
sel-T, adalah sel darah putih yang bertugas melindungi tubuh dari
organisme asing (bakteri dan virus) agar tidak menginfeksi tubuh.
3. Dopamin
Dopamin; senyawa neurotransmitter
yang dibentuk di otak dan organ tubuh lainnya serta. Pada susunan saraf
pusat, dopamin berperan dalam mengatur pergerakan tubuh, perkembangan
kognitif, daya ingat, emosi, serta siklus tidur. Selain itu, domapin
yang juga dikenal sebagai anti-depresan alami, juga berkhasiat sebagai mood booster. Hasilnya,
tidak hanya motivasi pribadi saja yang meningkat, namun Anda pun akan
terhindar dari stress, penurunan nafsu makan, gangguan seksual, serta mood swing.
4. Serotonin
Hormon selanjutnya yang diproduksi tubuh
ketika Anda berpelukan atau berciuman adalah serotinin. Apa saja fungsi
hormon ini? Ini dia penjelasan lengkapnya!
– Berperan dalam mempengaruhi perasaan
Fungsi utama serotonin adalah sebagai
neurotransmitter yang bekerja pada susunan saraf pusat di otak.
Karenanya, serotonin berperan dalam mempengaruhi perasaan bahagia dan hasrat, merangsang rasa lapar, mengatur suhu tubuh, hingga meningkatkan daya ingat.
– Berkontribusi dalam proses penyembuhan luka
Tahukah Anda, bahwa serotonin akan
dikeluarkan oleh trombosit ketika darah menggumpal? Nah, dari fakta
inilah, dapat dipahami bahwa serotonin juga berfungsi untuk membantu
mengatur pembekuan darah, hemostasis, serta vasokonstriktor.
5. Keseimbangan sistem saraf
Bayangkan! Pada saat berpelukan atau
berciuman, akan terjadi konta serta sentuhan antar kulit. Nah, perlu
Anda ketahui, kulit mengandung jaringan yang berhubungan langsung
dengan otak melalui saraf vagus dan sistem saraf parasimpatik. Apa itu
saraf vagus dan sistem parasimpatik; serta apa fungsinya? Yuk, intip
penjelasan lengkapnya di bawah ini!
– Saraf vagus
Saraf vagus -yang merupakan jenis saraf
terpanjang dan paling banyak didistribusikan dalam tubuh manusia-
berperan dalam pengiriman sinyal antara otak dengan berbagai sistem
tubuh. Jangan anggap remeh saraf yang satu ini, ya! Sebab, pengiriman
sinyal dari saraf vagus erat kaitannya dengan ritme detak jantung,
kemampaun berbicara, tekanan darah, sistem pencernaan, produksi
glukosa, serta sistem pernapasan.
– Sistem parasimpatis
Perlu Anda ketahui bahwa proses
pengiriman sinyal dari saraf vagus ternyata memicu kerja sistem saraf
parasimpatis. Jika sudah begitu, maka Anda akan merasakan banyak manfaat
bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatnya kekebalan sel, organ,
jaringan, dan sel-sel induk.
Itu tadi beberapa manfaat ciuman dan
pelukan bagi kesehatan -terutama yang berhubungan dengan sistem saraf
serta produksi hormon- yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar