Rasa marah tentunya merupakan hal yang normal dan wajar dirasakan. Mengapa? Sebab sama halnya dengan perasaan bahagia dan
sedih, marah sejatinya merupakan bentuk ekspresi dari kondisi emosional
diri terhadap suatu keadaan atau situasi. Penyebab munculnya rasa marah
pun sangatlah beragam, mulai dari tersinggung, kecewa, kesal, hingga
sakit hati.
Namun, bagaimana jadinya jika Anda
selalu merasa mudah marah tanpa sebab yang jelas? Hati-hati! Karena bisa
saja kondisi tersebut disebabkan oleh masalah psikologis atau bahkan
pengaruh dari penggunaan obat-obatan tertentu. Mau tahu lebih banyak?
Ayo, simak poin lengkapnya berikut ini :
1. Depresi
Seringkali, Anda lebih memilih untuk
menyimpan semua perasaan sedih dan kecewa di dalam hati. Waspada! Karena
hal tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai masalah psikologi,
salah satunya adalah depresi. Karena disebabkan oleh beragam faktor
-seperti lingkungan sosial, tekanan pekerjaan, hingga konflik-, banyak
orang kemudian tidak menyadari bahwa mereka tengah menderita depresi.
Efeknya, rasa panik dan gelisah pun rentan datang sehingga mereka
akhirnya lebih mudah tersinggung dan marah.
2. Program diet
Seperti yang telah diketahui, program
diet mengharuskan Anda untuk mengurangi porsi makan. Nah, jarang yang
mengetahui bahwa hal ini bisa jadi salah satu penyebab Anda selalu
merasa marah, lho! Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Jane Wardle dari University College London,
yang menyatakan bahwa keputusan untuk membatasi diri dari konsumsi
bahan pangan favorit ternyata dapat meningkatkan kadar depresi. Tidak
heran jika akhirnya hal tersebut membuat mereka yang sedang berdiet jadi
mudah tersinggung dan marah-marah. Mengejutkan!
3. Premenstrual Syndrome (PMS).
Ketika seorang wanita mengalami Pre-Menstrual Syndrome (PMS), maka
tubuhnya akan mengalami beberapa perubahan hormonal. Salah satunya
adalah menurunnya jumlah hormon estrogen. Lalu, apa hubungannya dengan
emosi? Harus Anda ketahui, bahwa estrogen berfungsi untuk mendatangkan
rasa nyaman dan bahagia. Selain itu, hormon ini juga berperan penting
dalam meregulasi nafsu makan, mood, serta pola tidur. Wah, jadi tidak
heran, ya, kenapa kaum hawa cenderung bertingkah lebih emosional jika
mereka sedang mengalami PMS!
4. Gen dalam tubuh
Para ilmuwan dari University of Bonn di Jerman menemukan fakta bahwa gen DARPP-32 mempengaruhi tingkat kadar dopamine, yaitu
suatu zat kimia dalam otak yang berhubungan dengan sifat marah dan
agresif. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen ini, lakukanlah
pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat.
5. Obat tidur
Dr. Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners menyatakan
bahwa terdapat beberapa obat-obatan yang pemakaiannya berdampak pada
keadaan psikologis si pengguna. Salah satu contohnya adalah obat tidur
jenis Benzodiazepin. Jarang yang mengetahui bahwa obat jenis ini dapat
menyulut emosi seseorang karena kinerjanya ternyata memperlambat
berbagai fungsi otak. Uh, mengerikan!
5. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan kondisi di
mana kelenjar tiroid Anda memproduksi hormon tiroid terlalu banyak.
Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh wanita; dan menurut Dr. Neil
Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham dan BMI the Priory Hospital, kelebihan hormon
tiroid terbukti dapat memengaruhi suasana psikis seseorang. Lho, kok
bisa? Ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif, maka rasa
gelisah dan gugup cenderung akan meningkat. Nah, hal inilah yang
kemudian membuat seseorang sulit berkonsentrasi hingga akhirnya merasa
frustasi dan emosi terhadap lingkungan sekitar. Wah, cukup berbahaya,
ya!
Itu tadi beberapa alasan mengapa
seseorang bisa merasa marah tanpa sebab. Seyogyanya, mengendalikan
amarah adalah cara terbaik yang dapat Anda lakukan. Cobalah beberapa
alternatif relaksasi diri, mulai dari yoga, mendengarkan musik, hingga
melakukan hobi. Niscaya, Anda pun akan lebih mudah mengontrol emosi.
Selamat mencoba!
sumber: www.go-dok.com
#sehatitumudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar