Rabu, 10 Mei 2017

Lembur: Antara Duit dan Penyakit


Beberapa orang mungkin semangat ketika mendengar kata ‘lembur’, karena di akhir bulan akan mendapatkan bonus gaji sebagai kompensasi. Meskipun bermanfaat dari segi finansial, bekerja lembur secara berlebihan ternyata tidak baik bagi kesehatan fisik dan mental. Kenapa? Ini dia beberapa alasannya:

1. Memicu penyakit
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Claire C. Caruso, Ph.D., R.N. dan beberapa rekannya di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2004, ditemukan bahwa kerja lembur dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan tubuh, rasa tidak nyaman pada leher dan bagian muskuloskeletal (sendi, ligament, otot, saraf, tendon, serta tulang belakang), meningkatkan risiko kematian, dan mengurangi tingkat kinerja serta produktivitas.

2. Meningkatkan kemungkinan mengonsumsi alkohol
Berdasarkan 61 penelitian yang dipublikasikan oleh BMJ (British Medical Journal), terungkap bahwa pekerja yang bekerja lebih dari 48 jam perminggu mengalami peningkatan risiko menjadi alkoholik sebanyak 12-13%. Konsumsi alkohol yang berlebihan akibat lembur dapat menyebabkan meningkatnya risiko kesehatan, seperti, penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit liver.

3. Memicu burnout
Terlalu sering bekerja lembur dapat memicu burnout, yaitu kondisi di mana fisik dan mental terkuras habis sehingga Anda akan merasakan kebuntuan ide dan tenaga.  Menurut penelitian yang dilakukan oleh Aragon Institutes of Health Sciences, orang-orang yang bekerja lebih dari 40 jam perminggu memiliki risiko 6 kali lebih tinggi mengalami burnout daripada orang-orang yang bekerja 35 jam perminggu

4. Mempengaruhi kesehatan mental
Bekerja lembur tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tapi juga mental. Bekerja lembur dapat menyebabkan Anda merasakan ketergantungan terhadap pendapatan dari lembur itu sendiri. Hal ini jelas buruk bagi kesehatan mental, karena Anda akan merasa stres ketika tidak mendapatkan lagi uang tambahan karena tawaran lembur tidak ada.

5. Mengurangi kualitas hidup
Bekerja lembur dapat mengurangi kualitas hidup Anda. Ketika Anda sedang bekerja, keluarga atau pasangan Anda mungkin menunggu di rumah untuk makan malam. Teman  juga mungkin menunggu Anda untuk menghabiskan akhir pekan bersama.
Meskipun menggiurkan dari segi finansial, lembur berlebihan ternyata buruk bagi Anda. Jadi, sebaiknya Anda mulai menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidup agar terhindar dari risiko-risiko di atas. Selamat bekerja!

Dilansir dari www.go-dok.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar