Rabu, 18 Januari 2017

Bahaya Perut Buncit


Memiliki tubuh ideal dengan perut yang ramping sudah barang tentu menjadi idaman setiap orang. Namun, pola hidup yang tidak sehat serta konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak seringkali menyebabkan perut membuncit. Selain merusak penampilan, perut buncit juga berdampak buruk bagi kesehatan, karena seringkali perut buncit menjadi tanda dan awal beberapa penyakit dan gangguan pada tubuh, seperti:
– Meningkatkan kadar kolesterol jahat
Tingginya kadar lemak di area perut adalah salah satu pemicu terbentuknya LDL/Low density Lipoprotein atau yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat. Hal inilah yang dapat memicu timbulnya beragam penyakit mematikan seperti stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung lainnya.
– Menurunkan fungsi paru-paru
Tingginya jumlah lemak pada perut sering dihubungkan dengan penurunan fungsi dan volume paru-paru. Akibatnya, Anda yang memiliki perut buncit lebih rentan terhadap masalah pernapasan, seperti sesak, napas tersengal-sengal, dan sebagainya.
– Mengganggu metabolisme tubuh
Akumulasi lemak pada perut dapat menyebabkan munculnya hormon yang mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, tingginya kadar lemak perut dapat memicu penyakit diabetes karena terganggunya kinerja hormon insulin yang berfungsi mengatur tingkat gula dalam darah.
-Meningkatkan ketebalan pembuluh darah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lemak berlebih – khususnya di area perut- dapat menyebabkan penurunan fungsi arteri. Sebuah penelitian di tahun 2012 menyimpulkan bahwa arteri akan semakin menyempit seiring dengan meningkatnya diameter pinggang. Inilah yang menjadi penyebab utama stroke dan penyakit jantung mematikan lainnya.
– Memicu penyakit alzheimer dan pikun
Dalam sebuah buku berjudul “ Alzheimer’s Prevention ProgramKeep Your Brain Healthy for the Rest of Your Lifekarangan Small dan Vorgan (2012), terungkap bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan pikun (demensia).Tingginya  lemak tubuh khususnya pada perut, dapat menyebabkan penurunan volume otak sehingga seseorang lebih rentan terhadap Alzheimer dan kepikunan. 
Bukankah akibat dari perut buncit sangat mengerikan? Tenang, terdapat beberapa cara untuk mencegahnya. Pertama, mulai terapkan pola hidup sehat dengan rajin mengonsumsi makanan bergizi dan beserat tinggi. Hindari makan terlalu cepat, konsumsi junk food dan makanan kaleng berlebih, serta makan menjelang tidur. Selain itu Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga. Tidak perlu lama-lama, cukup meluangkan waktu selama 30-60 menit dalam sehari untuk melakukan olahraga ringan seperti jogging atau bersepeda agar massa otot meningkat dan lemak terbakar. Ayo hidup sehat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar